Sekarang naek kereta listrik (KRL) sungguh sangat tidak nyaman, yang ekonomi maupun yang ekspres. Di kereta ekonomi aku sering sekali melihat pedangan asongan yang banyak untuk berjualan dikereta. Seakan-akan kereta seperti pasar saja. Petugasnya aja juga nggak bisa ngapa-ngapain, cuma diem aja. Apalagi kalo negeliat kereta yang udah penuh makin dipenuhin aja sama penumpang. Seharusnya petugas tuh bisa membatasi penumpang yang berjubel dengan menambahkan waktu pemberangkatan kereta.
Emang kalo dilihat kayaknya ga mungkin soalnya kereta aja datengnya lama. Kalian tau kenapa kereta datengnya suka lama? soalnya Banyak penumpang dengan tambahan rangkaian gerbong, membuat jalannya kereta jadi lama. Jadi datengnya kereta jadi lama. Makanya itu seharusnya petugas membatasi masuknya penumpang ke dalam kereta, dengan dibuat penambahan jam keberangkatan. Niscaya, dengan tidak membludaknya penumpang, maka laju kereta akan semakin cepat. Terus bisa mempercepat juga pemberangkatan kereta selanjutnya. Iya ga?
Emang kalo dilihat kayaknya ga mungkin soalnya kereta aja datengnya lama. Kalian tau kenapa kereta datengnya suka lama? soalnya Banyak penumpang dengan tambahan rangkaian gerbong, membuat jalannya kereta jadi lama. Jadi datengnya kereta jadi lama. Makanya itu seharusnya petugas membatasi masuknya penumpang ke dalam kereta, dengan dibuat penambahan jam keberangkatan. Niscaya, dengan tidak membludaknya penumpang, maka laju kereta akan semakin cepat. Terus bisa mempercepat juga pemberangkatan kereta selanjutnya. Iya ga?
Juga sama penumpang bandel yang gak beli karcis. Kalo cuma satu stasiun sih (apalagi deket) ga papa, tapi kalo jarak jauh. Kan ngeselin kalo kita beli karcis tapi dia cuma bayar Rp. 1.000 di dalem.
Sama halnya juga dengan kereta ekspres. Aku pernah hampir aja kegencet pintu kereta soalnya yang masuk kedalam banyak tapi orang-orang yang duduk dibawah ga mau pada berdiri.
It's ok, jika penumpangnya ga begitu banyak. Tapi kalo yang naik banyak seharusnya mereka berdiri jangan duduk di bawah, itu ganggu orang jalan. Petugas juga hanya diam saja. seharusnya kasih tau mereka supaya berdiri. Aku juga sebel sama orang yang cuma bayar goceng alias Rp. 5.000 didalam (ga beli karcis Rp. 11.000) Emang sih rada mahal, tapi kan nyakitin orang yang udah beli karcis. Gondok gitu.
Pokoknya susah sekali buat nyaman. Apalagi dengan kondisi stasiun yang dipenuhi sama pedagang asongan, yang membuat kita nggak bisa menunggu kereta dengan nyaman.
No comments:
Post a Comment