Google Search

Wednesday, July 11, 2007

Cerita 1000 Burung Kertas

1000 BURUNG KERTAS

Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu... Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya
cinta mereka berdua...

Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...Ke Paris ...
Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy, kita harus
melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek
adalah kehidupan kedua kalinya. Aku harus bisa memegang kesempatan ini
dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!

Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras...
dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia mempunyai
sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak
dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang
tua berjalan sangat pelan di depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu
kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Boss.

Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Boy
tercegang oleh apa yang ada didepan matanya,
itu adalah tempat pemakaman.

Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Boy.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Girl memberitahu Boy,
Girl tidak pergi ke Paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga.

Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang
harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.
Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan... kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan
berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan
begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, Mengingat
semua itu, hatinya mulai meneteskan darah...

Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy
sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
(lirik langsung di-translate dari bahasa Mandarin)

Story from : Zulhiga Mutaqqin Jenai : Zulhiga.Jenai@bankmandiri.co.id
(thank you for sending me a lot of story masseges)

Tuesday, May 29, 2007

Cilebut Kota Ku...

Cilebut..., pasti kalian agak kurang mengenal kota ini kan. Cilebut adalah kota sesudah Bojong Gede dan sebelum Bogor. Cilebut adalah kota kecil yang sejuk dan masih banyak pepohonannya.

Kalo kalian turun di Stasiun Cilebut (stasiunnya tidak besar dan cukup ramai oleh penumpang dan pedangang), di sana cukup banyak pedagang buah (khususnya buah jeruk) dan para petugas yang selalu siap untuk memeriksakan karcis para penumpangnya. Kalo dilihat sekilas stasiun Cilebut itu mirip-mirip dengan stasiun Citayam dan Bojong Gede (bentuk stasiunnya). Sebuah bentuk bangunan tua yang berbeda seperti bangunan stasiun modern lainnya (dari mulai stasiun Depok lama sampai Mangga Besar) terkecuali stasiun kota, yang stasiunnya masih menggunakan bangunan tuanya.

Sekeluarnya dari stasiun, seperti biasa kalian akan melihat tukang ojek dan angkutan kota yang menawarkan jasanya. Oya, di sepanjang stasiun Cilebut cukup banyak toko-toko dan warung-warung makanan yang berjejer.

Memang sih akses jalan di Cilebut tidak begitu besar (jalannya kecil) tapi jalan disana belum rusak seperti yang terdapat pada stasiun Depok lama, Citayam dan Bojong Gede. Juga disepanjang jalan terdapat kali Ciliwung yang lumayan masih bersih airnya (tidak seperti di Jakarta).

Oya, kalo pagi hari kalian bisa melihat gunung (aku ga tau itu gunung apa) di sepanjang jalan menuju ke stasiun dan sesampainya di stasiun, gunung itu akan terlihat semakin besar, cantik sekali.

Satu lagi yang mungkin baru masyarakat asli sana saja yang sudah tau (pendatang belum banyak yang tau looo...) adalah jalan dari komplek aku menuju jalan raya, terdapat jalan tembusan ke Cibinong. Jalan ke Cibinong itu di pisah oleh kali Ciliwung, jadi dibuatlah jembatan gantung. Setiap hari adek aku yang sekolah di Cibinong lewat jalan itu pake ojek, kata adek aku serem juga sih soalnya jembatannya suka bergoyang karena belum terbuat dari beton. Apalagi kalo musim hujan jalanan becek (soalnya masih tanah) trus jembatannya licin, jadi harus hati-hati kalo lewat jembatan gantung.

Aku sempet mikir, kalo aja banyak orang yang tau (sampe Pemda setempat mungkin) pasti akan dibangun jembatan beton dan jalan untuk akses tercepat ke Cibinong. Tapi kalo gitu Cilebut bisa jadi kota ramai lagi dong. Yah, memang ada positif dan negatifnya sih.

Segini dulua aja ya. Nanti aku lanjutin lagi deh. Ok.

Saturday, April 28, 2007

Cerita Berangkat Kerja dari Cilebut ke Jakarta

Aku pengen ceritain udah 6 bulan ini aku sama keluarga aku pindah ke Cilebut. Awalnya sih emang berat banget pindah ke sana (ga tau ni papa ko bisa-bisanya nyari rumah di daerah terpencil), walaupun kita masih bisa ke Jakarta (coz masih ada nenek di Jakarta, my boyfriend, my job in STBA LIA, dad's job, juga kuliah adek aku kan di Jakarta). Tapi kalo di pikir2 cape bgt. Coz jarak dari rumah ke stasiun Cilebut lumayan jauh, walaupun ada dua alternatif dari rumah, jalan lewat rumah penduduk (jaraknya jadi deket) atau naik ojek lewat jalan biasa (jakarnya jadi jauh).

Emang sih biasanya kita naek motor papa (yang udah tua alias ga pernah di servis selama 10 tahun (bayangin deh!!!), walaupun masih awet tetep aja kalo jalannya tanjakan ga kuat). Trus papa kan udh berumur walaupun blm tua2 bgt, kalo diri di kereta ekonomi kasian.

Jadi sebagai anak yg menurut kata orang tua, kita naek pakuan. Walaupun rada mahal (Rp. 11.000) tapi ga papa, coz aku ga tega ngeliat papaku naek ekonomi desek2kan.

Bayangin, demi dapet kereta Pakuan yang ada jadwal berenti di stasiun Cilebut (Tanah Abang Ekspres) kita harus bangun jam 4 pagi, coz keretanya berangkat jam 5:57. Pasti kalian bingung aku kan kerja di STBA LIA Pangadegan n papaku krja di Duren Tiga Kalibata, tapi ko naek kereta jurusan Tanah Abang???
Soalnya yg berenti di Cilebut tiap hari senin-jumat ya kereta itu (yg ekspresnya kalo ekonominya sih setiap 15 menit juga ada, tapi penuhnya itu loooohhh YA AMPYUN...).

Tapi tenang ja, kita transit ko alias pindah kereta di stasiun Sudirman (sebelum Tanah Abang) balik lagi naek kereta ekonomi jurusan Bogor, trus turun di stasiun Cawang n papa di stasiun Kalibata. Ribet sih, tapi udah biasa ko.

Tapi kalo kita telat dapet kereta Tanah Abang or keretanya lagi rusak kita naek ekonomi Jakarta ke Bojong dulu. Trus kita naek Bojong Ekspres.

Pernah sih kita nyoba naek ekonomi, emang sih dari stasiun Cilebut masih kosong (walaupun udah ga ada tempat duduk/penuh) tapi waktus sampe stasiun Citayam (dua stasiun dari Cilebut), ya ampun masa/orangnya banyak bgt. Kita tuh sampe dijempet2 sama orang2. Udah panas, baunya aneh2, kadang2 ada aja orang iseng megang2 kita (yang cewek lo, coz mana mau mereka megangin yang cowok, ntar dia bilang "Emang eike banci?").

Ya udah deh tiap hari aja kita kayak gitu, tapi hari Jumat aku balik ke Jakarta. Selain ngunjungin bude aku yg ditinggal anaknya ke kerawang (udah nikah si, jadi dibawa suaminya deh, anak satu2nya gitcu loooch), aku juga sekalian bisa kangen2an sama Yayang aku (He..he..he kesempatan euy).

Segitu dulu ya, nanti aku ceritain lagi cerita ke duanya "Cerita Pulang Kerja dari Jakarta menuju Cilebut"

Wednesday, April 18, 2007

Me and My Sisters

Aku pengen nunjukkin Foto aku sama adek-adek aku (tapi cuma dua aja, soalnya adek aku yang dua lagi belum ada. Maybe nyusul nanti. Tunggu aja).

Oya, aku ambil foto ini waktu kita lagi liburan di puncak bareng my mom sama temen kantornya. Di sana dingin banget deh, kita nginep di vila deket Taman Safari.

Tapi fotonya cuma satu, soalnya baru kepikiran sekarang. Tapi besok-besok aku bakalan nampilin foto keluarga aku beserta foto aku sama cowok aku.



The person in the middle is The Narsis People (adek aku yang paling gila foto)

Tuesday, April 3, 2007

Parents Divorce

"Divorce is forbidden by faith, even though Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) is really hating it".
These are the words mostly from mufti in Indonesia.

But why the excerpt not makes the parents mindful. “We’re divorce!” these are the words that always they say without think twice, how’s the consequence for them or their children. Maybe for them who don’t children, it is no problem; just they will get the widow or widower status without children. But how about if they have children, how are they fate?

The factor that always the children get after their parents divorced is Traumatic. In the future they will trauma to get their wedding. They are afraid to make a serious relationship. They just think that, “I don’t want to be like my parents who have been divorced in the past”, or another words that is meaningful as a rejection to make a serious relationship.

Another factor is they don’t trust their parents anymore. Many of them entrance to the wrong side, like drugs and free relationship or free sex. Many of them are trying drugs. They think, it is their dejection to their parents. They will be easy to try drugs with their pull a face or their parents. Also with free sex, they will be easy to try them.

Conflict is almost happen in the household. However the parents must be accomplish, don’t fast to get the decision to divorce. Every relationship must be always getting a problem, and the parents have to pass every problem in the household. They have to remember their children.

So, for you that wants to or will be marry, think twice until you ready to get marry. Marry is not just for passion, but marry is for build the family until you get children, raise them up, loving them and your mate, and loving each other until you die.

Friday, March 30, 2007

Pemanasan Global (part 1)

Pemanasan Global. Mungkin kalimat ini sudah tidak asing lagi di dengar di telinga kalian. Tapi apa kalian pernah mengetahui apa itu Pemanasan Global dan apa dampaknya terhadap umat manusia di dunia.

Pemanasan global disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan gas ini disebabkan oleh naiknya pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi yang diserap akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Para ilmuan telah membuat beberapa perkiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 - 5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5 - 4,5°C sekitar tahun 2030.

Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat, dengan kata lain menjadi sangat panas.

Akan tidak dapat dibayangkan bagaimana nantinya dampak pemanasan global bagi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan sekitar.

To be continue (part 2 : Dampak Pemanasan Global)
Adapted by : wikipedia indonesia

Monday, March 26, 2007

Pusingnya Kerjaan "DEADLINE"

Akhir-akhir ini kerjaan aku banyak banget deh. Sampe capek, pusing, stress pokoknya semuanya deh. Terakhir kemarin saking gak kuatnya kerjaan deadline, aku nangis loh di kantor. Tapi aku dihibur sama my boyfriend. Dia dateng jemput aku, soalnya aku lembur sampe jam 7 malem.

Gara-gara kerjaan ini, aku jadi telat makan, dimarahin sama orang rumah coz aku bawa-bawa kerjaan ke rumah. Kata orang rumah, "Dirumah itu tempatnya istirahat, bukannya kamu bawa-bawa kerjaan kerumah terus bergadang lagi. Kapan istirahatnya???" Capek kan. Cowok aku juga bilang, "De, kamu jangan diforsir gitu kerjanya, nanti kamu sakit. Trus siapa yang pusing? Aku kan!!!" Oh My God.

Tapi mau gimana lagi, kerjaan dikantor numpuk dan harus selesai besok. Dikasih kerjaan hari ini, selesainya besok. Padahal banyak banget. Jadi mau nggak mau harus dibawa pulang kerumah. Tau nggak, dua minggu ini berat badan aku turun kira-kira 2 kilo. Coz, telat makan, kurang tidur, sama stress. Ya, mau nggak mau aku dimarahin lagi sama keluarga n' cowok aku deh.

Gila, aku baru ngerasain sibuknya kerja sampe lembur-lembur gini (maklum ini kan pekerjaan pertama gitu looch! Gara-gara pekerjaan pertama, aku kaget trus masuk rumah sakit deh kena Tipes n DBD. He...he..he..), sampe nggak kuat, nangis, n' stress. Gara-gara kerjaan ini aku juga jadi nggak sempet buka e-mail n' blog aku deh. Trus surat masuk di e-mail aku udah numpuk deh.

Tapi kerja di tempat aku enaknya kalo lagi nggak ada kerjaan, santai banget deh. Sampe aku bisa tidur siang lo. Tapi kalo lagi sibuk.... Jangan salah, kayak gini nih. PUSING!!!

So, buat teman-teman yang baru ngalamin kerjaan pertama, trus udah dikasih kerjaan banyak, di jalanin aja. Buat pengalaman kerja gitu loh. He...He....He...

Biar ngerasain capeknya nyari duit. Sampe keringet IJO. Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala. Stress, Pusing, Berat Badan Nyusut, Bisa Gila Deh.

Jadi dengan pengalaman ini, kita bisa tau gimana susahnya orang tua nyari duit buat kita, jadi kalian yang belum kerja n udah kerja mikir-mikir dulu, buat ngamburin duit orang tua.

Sunday, March 4, 2007

Lontong Sayur

Ini nih satu lagi resep favorit aku. Biasa dimakan waktu sarapan pagi. Tapi kalo ga sempet buat, ya kita biasanya beli sih. Tapi jangan salah makanan ini juga ada waktu Hari Raya Idul Fitri, tapi bukan pake lontong, tapi pake ketupat+semur daging. Wah enak deh....

Bahan :
5 buah lontong, potong-potong

Sayur Godog:
3 sdm minyak sayur
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam 1 cm lengkuas
2 buah cabai merah, iris serong tipis
5 buah tahu matang (berwarna coklat)
400 g labu siam, kupas, iris memanjang tipis
5 helai kacang panjang, potong 3 cm
1 liter santan encer
2 buah Kaldu Blok Rasa Ayam

Haluskan:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
6 buah cabai merah
1 sdt gula merah
1 sdt garam

Cara Membuat :
Sayur Godog :
- Tumis bumbu halus bersama serai, salam, lengkuas dan cabai hingga harum dan matang.
- Masukkan ke dalam panci, tambahkan santan, didihkan.
- Tambahkan bahan lainnya (kacang panjang, labu siam dan terakhir tahu).
- Masak hingga seluruhnya matang. Tambahkan kaldu blok.
- Sajikan bersama bawang goreng dan lontong.

Tips :
Agar labu siam tak terlalu bergetah, remas-remas dengan sedikit garam hingga layu. Bilas dengan air bersih lalu tiriskan.