Google Search

Wednesday, February 28, 2007

AGLOCO SIAP BOOMING...

Apa itu Agloco ?
A Global Community, Agloco adalah nama perusahaan yang akan merilis Viewbar. Perusahaan ini menjalankan kegiatannya berdasarkan konsep Member Owned.

Hubungan dengan member ?
Atas dasar konsep tersebut, kontribusi member dalam mengembangkan komunitas Agloco, sangat membantu Agloco dan member itu sendiri.

Mengapa membantu Agloco ?
Makin luas atau makin banyak member Agloco, maka posisi Agloco akan semakin kuat, sehingga banyak perusahaan-perusahaan besar akan bekerjasama dengan Agloco, akibatnya nilai share Agloco akan naik.

Mengapa membantu member itu sendiri ?
1. Kenaikan nilai share/saham Agloco secara langsung akan menaikkan income member Agloco.
2. Makin keras usaha member untuk membangun jaringan Agloconya, maka, makin besar potensi Pasif Income yang akan didapat.

Mungkin Sebagian Dari Anda Masih Bingung Bagaimana Sistem Kerja Perusahaan Ini Sehingga Bisa Menghasilkan Profit Yang Kemudian Dibayar Untuk Ratusan Ribu Lebih Membernya...

Penjelasan :
Ketika anda telah mendownload & menginstall Viewbar Agloco kemudian menggunakannya setiap anda browsing atau surfing di internet, maka tanpa anda sadari, anda telah berkontribusi memberikan Income kepada perusahaan Agloco yang pada akhirnya nanti, income ini akan dibagikan kepada anda.

Gambar Viewbar Agloco (Versi Beta) yang akan segera dirilis :

Pada Viewbar Ini Terdapat :
* Fasilitas Search (Mendatangkan Income Bagi Agloco Dari Perusahaan Search Engine)
* Contextual ads (Mendatangkan Income Bagi Agloco Dari Perusahaan Yang Memasang Iklan)
* Anti-fraud and other software utilities (Mendatangkan Income Bagi Agloco Dari Perusahaan Software)

Jadi, dari sinilah sumber income Agloco yang nantinya akan dibagikan kepada ratusan ribu lebih member yang browsing atau surfing dengan menggunakan Viewbar Agloco.

Apakah Anggota Team Agloco Sudah Memiliki Pengalaman Dalam Menjalankan Konsep ini?
Jim Jorgensen, salah satu anggota Team Agloco adalah founder All-Advantage, program yang memiliki konsep yang sama dengan Agloco namun sistem / planning yang berbeda, ia juga pencetus ide briliant pertama "returning values to internet users". All-Advantage yang online 1999 telah membayar lebih dari 100 juta dollar kepada ribuan membernya. Karena pengalaman kesuksesan salah satu anggotanya ini, Agloco akan semakin mantap meraih sukses di 2007.

(Screenshot) Salah Satu Check Yang Dibayar Jim Jorgensen (AllAdvantage) Kepada membernya.

Mengapa Saya Sangat Mereferensikan Program Ini Untuk Anda?
1. 100% FREE, tidak akan ada biaya sepeserpun yang anda bayar untuk bergabung atau setelah menjadi member Agloco nanti, jadi intinya, bergabung & menjadi member di Agloco sama sekali No RISK & 100% GRATIS!!

2. Setiap member memiliki kesempatan untuk meraih Pasif income tak terbatas dengan mudah yaitu hanya dengan surf menggunakan Viewbar Agloco & membangun komunitas Agloconya.

3. Jaringan Agloco kini sudah sangat luas, terutama di Eropa padahal baru sekitar 4 minggu Agloco online. Jika ingin melihat perkembangan jaringannya silahkan buka search Google kemudian ketik agloco.

Di Indonesia sendiri, masih sangat sedikit orang yang tau kesempatan emas ini, karena itu prospek anda membangun jaringan Agloco yang luas di Indonesia sangat terbuka!

KLIK DI SINI UNTUK BERGABUNG MENDAFTAR

Adapted by : Semua Bisnis dan Cepecha

Friday, February 23, 2007

Sebelah Mata untuk "Empat Mata"

siapa yang tidak kenal acara "Empat Mata" yang di bawakan oleh Tukul Arwana, yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta.

Januari ini barangkali dapat dijadikan sebagai bulannya Tukul Arwana. Nyaris semua tabloid memasang foto dan mengulas dirinya. Biogafi pendeknya tercetak di mana-mana, wajah cengengesannya tayang di berbagai infotainmen. Sebabnya satu, keberhasilannya mengampu talk show "Empat Mata". Keberhasilan yang dinilai fenomenal karena semula kehadirannya justru dipandang sebelah mata. Dan ketika rating "Empat Mata" melejit, iklan antre, "pesona" Tukul pun menjadi topik hangat. Pujian bertaburan. Kesederhanaan dan keluguannya selalu menjadi anggukan.

"Empat Mata" yang semula sekali tayang, jadi tiga kali seminggu, lalu lima kali sepekan. Tawa, canda, idiom khas Tukul pun jadi santapan rutin. "Silent please...", "Kembali ke lap...top", atau "Puas?! Puas?!" menjadi populer dan selalu menerbitkan tawa. Psikolog sosial Sartono Mukadis menyebut Tukul sebagai pelawak jenius, karena dapat berpikir secara cepat (quick thinking). Juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng memuji acara yang dibawakan Tukul sebagai lawakan yang menghibur, segar, santai, serta cerdas. Tukul pun, dalam keluguan dan kesederhanaannya, menjadi sempurna. Dan, lihatlah, semua berlomba melahirkan puji-puja. Tukul menjadi "anak manja" media.

Rutinitas Kembar

"Empat Mata" memang populer karena Tukul. Sosok Tukul-lah yang dijual dan menjadi magnit acara itu. Gestur, umpatan, salah ucap, semua jadi terasa memesona, dan menjual. Dan memang begitulah pada mulanya. Seluruh "tipikalitas" Tukul itu memang membuat perut berguncang. Tapi, ketika "Empat Mata" tayang nyaris setiap malam, kelucuan rutin itu menjadi terasa "menyedihkan". Sebabnya satu, Tukul terpancang pada idiomatikal itu-itu saja. Yang lahir kemudian hanya semacam perulangan dari adegan di malam-malam sebelumnya. Nyaris tak ada kreasi, bahkan ketika yang hadir adalah tamu dengan karakter yang sangat berbeda. Tukul tak mampu bermetamorfosa. Semesta gelak yang kemudian lahir tak lebih tawa yang kering, tawa dari kelucuan yang sudah menjadi semacam hapalan. Apalagi, tipikalitas itu tak hanya tampil di "Empat Mata". Di "Catatan Harian Si Tukul" tiap Selasa dan Rabu pagi pun, gestur dan pola-ucap Tukul tak berbeda. Tukul adalah sama di setiap acara yang berbeda.

"orang suka kalau melihat saya tampil bodoh," ucap Tukul. Benar. Tapi penonton tentu tidak menginginkan "kebodohan" yang rutin, akting tanpa variasi. Tukul abai dalam hal ini. Maka, "swahina", hinaan pada diri sendiri pun selalu sama, itu ke itu saja, dari memonyongkan bibir, gaya pragawan, dan lainnya. Rutinitas kembar ini bahkan sampai pada ucapan pengantar jeda "Empat Mata", "Oke pemirsa, jangan ke mana-mana, saya akan mengupas lebih dalam lagi setelah..." Tak ada yang beda, baik intonasi dan diksi. Sama. Hapalan.

Rutinitas itu yang akhirnya membuat magic word "Kembali ke Lap... top" atau "Silent Please" kehilangan daya provokasinya. Bayangkan, jika dalam satu jam, penonton harus mendengar "Kembali ke Lap... top" sampai berpuluh kali, bahkan terkadang, seperti tanpa jeda. Eneg!

Pusat Magma

"Empat Mata" memang talk show yang berbeda. Jangan bandingkan dengan acara sejenis seperti "Lepas Malam" dan "Dorce Show" di Trans TV atau "OM Farhan" di Anteve. Kupasan atas sebuah masalah dan atau pada sosok bintang tamu tak lebih dari basa-basi, artifisial, dan acap hanya sarana untuk melahirkan "improvisasi" kelucuan dari Tukul. Bintang tamu adalah "gantungan" atau "picu" agar kelucuan Tukul lahir. Karena itu, untuk mengadopsi "percikan" kelucuan itu, bintang tamu harus siap dikorbankan. Mereka hanya tamu, hanya selingan, Tukul-lah yang menjadi pusatnya. Tukul tampaknya menyadari hal itu. Sebagai pusat, dia harus tampil lebih utama, menjadi fokus kamera.

"Empat Mata" Senin (29/1) secara jelas menunjukkan hal itu. Kehadiran Maia Ahmad, Sarah Sechan, Koming, dan Omas, memang pelengkap. Karena itu, seluruh pertanyaan untuk mereka bukan hal utama. Lihat ketika Tukul bertanya kepada Maia, "Siapa yang kira-kira akan menggantikan Mulan?" Ini pertanyaan yang bagus, dan jawaban Maia tentu ditunggu pemirsa. Maia terdiam sesaat, dan Tukul segera menyela, "Barangkali saya bisa, atau Omas? Kami siap kok diaudisi..." Dan, bergayalah Tukul, dia ajak Omas untuk bernyanyi, melempar joke yang garing banget-- menyita waktu yang cukup lama, membiarkan Maia dan lainnya hanya sebagai pengamat. Cukup. Tukul kembali ke tempat duduknya, dan berkata, "Kembali ke Lap...top". Habis. Dia tak pernah menuntaskan pertanyaannya. Dan itu sudah menjadi "penyakit" acara ini.

"Maia, bagaimana melampiaskan segala masalah yang menimpamu selama ini?" tanyanya. "Dilampiaskan ke Mas Tukul, boleh?" Tukul pun jejingkrakan, berdiri, dan bersolilukoi kepada penonton. Dia kembali ke tempat duduknya, dan "Kembali ke Laptop...". Tak ada pertanyaan yang dia kejar. Hal semacam itulah yang membuat Andi Mallarangeng, ketika menjadi bintang tamu, hanya tersenyum kecut. Kehadirannya jadi "bemper" semata. Wajahnya menunjukkan betapa dia tersiksa.

"Setiap pertanyaan saya memang tidak perlu jawaban yang benar. Yang penting lucu saja," kata Tukul. Masalahnya, tidak semua narasumber bisa melucu suka dijadikan bahan lawakan, apalagi menyangkut SARA (seputar arah rai dan anatomi). Juga untuk hal yang serius, tak semua penonton juga ingin mendengar jawaban yang asal bunyi.

"Kembali ke Laptop" memang membuat banyak hal menjadi aneh dan tidak wajar. Sering, Tukul bertanya satu hal ke bintang tamu. Jawaban ternyata melebar, mencakup berbagai hal. Dan ketika Tukul kembali ke laptop dan bertanya lagi, pertanyaan itu ternyata sudah dijawab dalam pelebaran persoalan yang diungkapkan narasumber sebelumnya. Tukul acap terlongo, dan menyelamatkan situasi itu dengan ... "kembali ke lap...top" Dari situ tampak, Tukul tak pernah berani mengembangkan pertanyaan lebih dari yang "ditawarkan" laptop. Atau mungkin sebaliknya, Tukul memang tak diizinkan untuk melakukan pengembangan. Menyedihkan.

"Aku Melucu maka Empat Mata Ada". Itu barangkali yang disadari Tukul. Dia adalah pusatnya, sang magma. Tukul mungkin lupa, setiap orang tidak akan pernah puas jika hanya mendapatkan hal yang sama. Kerutinan pasti melahirkan kebosanan. Pemirsa tak pernah bisa setia. Dan jika kemasan "Empat Mata" tidak berubah, Tukul masih memakai idiom yang nyaris jadi hapalan, kepopulerannya tinggal menghitung masa. Karena tanpa disadari, Tukul mengubah kekuatannya menjadi titik terlemahnya: selalu tampil apa adanya, bermodal kelucuan yang itu-itu saja.

Adapted by Esai Aulia A Muhammad (Suara Merdeka,30-01- 2007)

Wednesday, February 21, 2007

Sinetron Indonesia Hasil Adaptasi Serial TV Asia Lainnya

Sekarang ini banyak sekali stasiun TV swasta yang bermunculan di Indonesia, dan mereka bersaing untuk mendapatkan simpati dari pemirsa Indonesia. Sehingga tak jarang mereka menampilkan acara-acara yang saat ini digemari oleh para pemirsa di seluruh Indonesia, sebut saja acara yang paling di gemari adalah Sinetron dengan bintang-bintang muda yang terkenal.

Namun jika diperhatikan banyak stasiun TV yang menampilkan serial adaptasi TV asia dari Jepang, Taiwan, Korea dan lainnya. Dikarenakan sinetron indonesia (asli buatan Indonesia) kurang banyak diminati oleh pemirsa Indonesia. Akhirnya untuk menarik pemirsa lagi, stasiun TV pun memunculkan sinetron dengan format baru, yaitu sinetron adaptasi dari serial TV asia.

Apa para Production House tidak bisa lagi membuat sinetron-sinetron dengan karya sendiri, tidak mengadaptasi serial dari luar negeri? Apakah mereka sudah kehabisan "ide" untuk membuat skenario karya sendiri? Hal inilah yang seharusnya menjadi pelajaran bagi pihak PH.

Ini adalah beberapa sinetron hasil adaptasi dari serial TV Asia:
Siapa Takut Jatuh Cinta : Meteor Garden (serial TV Taiwan), walaupun ditengah-tengah penayangan format acaranya dirubah.
Liontin : Glass Shoes (serial TV Korea).
Bintang : Putri Huan Zhu (serial TV Hongkong).
Impian Cinderella : Frog Prince (serial TV Taiwan).
Cincin : A Beatiful Days (serial TV Korea).
Cinta 100 Hari : My Crazy Love.
Demi Cinta : Love.
Ciuman Pertama : Itazura Na Kiss (serial TV Jepang).
Atas Nama Cinta : Stairway to Heaven (serial TV Korea).
Penyihir Cinta : Magician of Love (serial TV Taiwan).
I Love You, Boss : Bright Girl Success Story.
Pengantin Remaja : My Little Bride.
Benci Jadi Cinta : My Girl.
Janji Jaya : My Name is Kim San Soon (serial TV Korea).
Benci Bilang Cinta : Princess Hours (serial TV Korea).
Katakan Kau Mencintaiku : Sad Love Song.
Baby Doll : Love Storm (serial TV Taiwan).
Buku Harian Nayla : One Little Of Tears (serial TV Jepang). Untuk informasi serial ini juga diadaptasi dari sebuah novel Kisah Nyata Penulis Aya Kitou (alm/rip) yang menulis buku "Ichi Rittoru No Namida".
Judulnya aku lupa tapi sinetron ini (dimainkan oleh Angel Karamoy) diadaptasi dari serial TV Jepang yang dimainkan oleh Takeshi Kanesiro dan Kyoko Fukada "Kamisama".
Judulnya aku lupa tapi sinetron ini dimainkan oleh Leony dan Rionaldo S. Yang diadaptasi dari serial TV Korea judulnya Endless Love.

Ini adalah sebagian kecil judul sinetron yang diadaptasi dari serial TV asia lainnya. Beberapa mungkin minta izin dulu dengan si-empunya serial yang asli, tapi beberapa tidak. Sebenarnya masih banyak lagi (sebagian udah aku tonton asli maupun adaptasinya) judul sinetron yang adaptasi, tapi aku lupa. (Sorry)

Seharusnya pihak PH bisa membuat sinetron dengan format sendiri alias tidak mengadaptasi dari serial TV asia lainnya. Belajarlah untuk membuat karya sendiri.

Tulisan ini dibuat dengan tidak bermaksud untuk menyindir/menghina/ menyinggung siapa pun. Jika ada yang tidak berkenan dengan tulisan ini, aku selaku penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya. Ditunggu Komentarnya. OK.

Monday, February 19, 2007

Tidak Semua Penyakit Perlu Antibiotik

Salah Penggunaan, Fatal.

Tidak semua orang tahu bahwa antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Tak semua orang tahu bahwa bila hal itu dilakukan, akibatnya justru fatal, apalagi hanya untuk penyakit-penyakit ringan. Ibaratnya, ingin membunuh satu orang mestinya cukup dengan pistol, tapi digunakan bom yang bisa menghancurkan penduduk satu kota. Selain tidak tepat penggunaan, dampak yang lebih jauh adalah bakteri dalam tubuh justru menjadi kebal.

Pengamalan Veronika mungkin bisa jadi pelajaran. Perempuan 30 tahun itu suatu ketika menderita penyakit infeksi saluran pencernaan. Oleh dokter, dia diberi antibiotik. Dua minggu kemudian, kondisi Veronika berangsur membaik.

Satu bulan kemudian, penyakitnya kambuh. Namun, dia enggan periksa ke dokter. Dia pun memutuskan membeli antibiotik yang sama dengan resep yang diberikan dokter sebulan sebelumnya. "Penyakitnya sama. Jadi, saya pikir obatnya juga sama," ujarnya.

Bukan sembuh, perut Veronika justru semakin sakit dan mual. Setelah dua hari tidak kunjung membaik, akhirnya dia memutuskan pergi ke dokter. Benar saja, antibiotik yang diminumnya tidak sesuai untuk pengobatan penyakitnya yang sekarang. "Kata dokter, bila penyakit saya sembuh dan kambuh lagi, bukan berarti obatnya harus sama," ujar wanita yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi itu.

Mungkin saja, pengalaman Veronika pernah terjadi pada yang lain. Sebab, masyarakat kerap tidak menyadari bahwa antibiotik tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sedikit kena penyakit flu, minum antibiotik. Kena demam dihantam dengan antibiotik. Gatal-gatal diberi antibiotik. Sakit kepala juga ditangkal dengan antibiotik.

"Padahal, tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik. Antibiotik hanya digunakan untuk infeksi," ujar Prof Dr Kuntaman SpMK, ahli mikrobiologi RSU dr Soetomo. Misalnya, infeksi saluran kemih, sinusitis berat, atau radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus (salah satu jenis bakteri).

Kuntaman menjelaskan, bahan antibiotik pertama ditemukan Alexander Fleming pada 1928. Kemudian, pada 1940-an antibiotik mulai digunakan secara luas. Waktu itu, ahli scientist dunia memprediksi, dengan ditemukannya antibiotik, pada 1960-an dunia diprediksi bersih dari penyakit infeksi.

Namun, bukannya penyakit infeksi teratasi, justru jenis bakteri baru muncul akibat resistensi terhadap penggunaan antibiotik. Bahkan, pada 1990, kata Kuntaman, di beberapa belahan dunia pernah terjadi post antibiotika era. Suatu keadaan yang antibiotik tidak berfungsi lagi.
"Waktu itu, di antara 20 jenis antibiotik yang ada, hanya satu yang bisa mengobati penyakit infeksi," jelasnya.

Pada 2001, World Health Organization (WHO) menyampaikan keprihatinan yang tinggi terhadap perkembangan bakteri resisten. WHO pun menyatakan global alert atau perang melawan bakteri resisten.

Kuntaman juga mengungkapkan, penelitian di dua rumah sakit besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada 2001 menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik secara tidak bijak mencapai 80 persen. Kasus di RSU dr Soetomo, lanjut Kuntaman, angka resisten terhadap antibiotik lini pertama (penyakit infeksi ringan) bisa mencapai 90 persen dan lini kedua (infeksi sedang) mendekati 50 persen. Dalam disertasinya yang dirilis beberapa waktu lalu, Kuntaman juga menyebutkan, angka bakteri penghasil extended spectrum beta lactamase (ESBL, jenis bakteri yang sulit diobati) mencapai 29 hingga 36 persen. "Bandingkan dengan Belanda yang angkanya kurang dari satu persen," sebut pria yang bekerja di laboratorium mikrobiologi RSU dr Soetomo itu.

Karena itu, bila antibiotik tidak digunakan secara tepat, post antibiotika era diprediksi bisa terjadi pada masa depan. "Bayangkan saja, bila tidak ada satu pun obat yang mampu mengatasi penyakit infeksi," ujarnya.

Menurut Kuntaman, tingginya penggunaan antibiotik di rumah sakit akan meningkatkan angka resistensi bakteri di tempat itu. "Yang pada akhirnya menyulitkan terapi," tegasnya. Bahkan, bakteri lebih mudah mutasi, yang berarti lebih cepat resisten terhadap berbagai antibiotik.

Prof dr R Bambang Wirjatmadi MS MCN PhD SpGK, pengajar gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, menjelaskan, antibiotik adalah obat yang dapat digunakan untuk membunuh kuman, virus, cacing, protozoa, dan jamur. "Biasanya, jika mengalami sakit dan disebabkan beberapa hal tersebut, obatnya antibiotik," ujar Bambang.

Tidak hanya itu. Antibiotik dibutuhkan saat seseorang sakit disertai demam. Jika sakitnya tidak disertai demam, belum tentu mereka membutuhkan antibiotik.

Agar tidak sembarangan dalam penggunaannya, sebaiknya masyarakat mengetahui jenis antibiotik. Di antaranya, tetracyclin yang digunakan untuk infeksi, sakit gigi, dan luka. Jenis chloramphenicol digunakan untuk penyakit tifus. Jenis griseofulfin digunakan untuk membunuh jamur serta combantrin untuk membunuh cacing.

Ada juga narrow spectrum,yang berguna untuk membunuh jenis bakteri secara spesifik. Antibiotik yang tergolong narrow spectrum adalah ampicillin dan amoxycilin. Jenis kedua ialah broad spectrum untuk membunuh semua jenis bakteri di dalam tubuh. "Dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi antibiotik jenis ini," jelasnya.

Sebab, jenis antibiotik itu juga membunuh bakteri lainnya yang sangat berguna untuk tubuh. Antibiotik yang termasuk kategori itu adalah cephalosporin. Penyakit yang disebabkan virus tidak dapat diberikan antibiotik. Misalnya, sakit flu atau pilek. Sebab, antibiotik tidak dapat membunuh virus karena virus dapat mati sendiri, asal daya tahan tubuh penderita meningkat atau membaik. Meski begitu, dalam perkembangannya, saat ini ada antibiotik yang dikembangkan untuk membunuh virus.

Menurut Bambang, penggunaan antibiotik tidak pada tempatnya dan berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Misalnya, mengakibatkan gangguan saluran pencernaan (diare, mual, muntah). "Efek samping ini sering terjadi," ujar alumnus FK Unair itu.

Selain itu, penderita bisa mengalami reaksi alergi. Mulai yang ringan seperti ruam dan gatal hingga berat seperti pembengkakan bibir, kelopak mata, sampai gangguan napas. "Karena itu, apabila memiliki alergi, sebaiknya hati-hati dalam penggunaan penycillin. Sebab, bisa jadi dia
juga alergi dengan antibiotik tersebut," ujar pria asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu.

Efek yang terjadi bisa ringan hingga berat. Pasien bisa mengalami anaphylatic shock atau shock karena penggunaan antibiotik tersebut. Lebih berbahaya lagi, obat itu juga bisa mengakibatkan kelainan hati. Seperti diketahui, antibiotik memiliki bahan dasar kimia. Selain
berfungsi membunuh kuman, bahan kimia tersebut harus dinetralkan tubuh supaya aman. Caranya adalah dengan memecah bahan kimia itu.

Nah, hati atau lever bertugas memecah bahan kimia tersebut. Namun, bila diforsir terus-menerus, hati bisa rusak.

Pemakaian antibiotik yang berlebihan (irrational) juga dapat menimbulkan efek negatif yang lebih luas (long term). Irrational use, lanjut Bambang, dapat membunuh kuman yang sebenarnya baik dan berguna di dalam tubuh. Akibatnya, tempat yang semula ditempati bakteri baik akan diisi bakteri jahat.

Kemudian, pemberian antibiotik yang berlebihan akan mengakibatkan bakteri-bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resisten terhadap antibiotik. Kejadian itu biasa disebut superbugs. "Jenis bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah oleh antibiotik ringan, apabila antibiotiknya digunakan secara irrational, jadi memerlukan antibiotik yang lebih kuat," jelasnya.

Karena itu, saran Bambang, masyarakat harus paham soal antibiotik. Selain itu, sebelum mengonsumsi, harus tahu aturannya. Baik waktu pemakaian maupun dosis. Dengan demikian, pemakaian bisa dilakukan secara tepat dan rasional.

Menurut dia, hal itu harus mendapat perhatian dari kalangan medis. "Termasuk, upaya pemerintah dalam melakukan pengawasan di lapangan supaya antibiotik tidak beredar secara bebas," ujarnya.

Pemakaian antibiotik yang tidak benar kerap dipicu dengan dijualnya obat tersebut secara bebas di pasar. "Inilah yang mesti dikendalikan pemerintah," tegasnya. (titik andriyani/ratih pramita)
Adapted by : http://www.jawapos.co.id (Rabu, 14 Feb 2007)

Saturday, February 17, 2007

Story About Free Sex...

picture by Kompas Cyber Media : www.kompas.com
Free sex atau seks bebas menjadi hal yang sangat biasa bagi kalangan remaja saat ini. Tanpa merasa malu mereka meminta pasangannya untuk melakukan hal itu, hal yang sebenarnya dianggap tabu oleh masyarakat sekitar. Bukan hanya wanita dewasa (> 20 tahun) saja yang melakukannya, namun sekarang kalangan remaja SMP-SMA sudah melakukannya walaupun hanya satu kali. Kita juga tidak tahu lagi berapa jumlah wanita dan pria yang masih perawan dan masih perjaka, karena tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah melakukan seks bebas.

Pergaulan adalah faktor yang paling banyak yang dialami oleh remaja pada umumnya. Pergaulan mereka yang luas, otomatis mereka juga memperoleh banyak masukan dari teman-temannya. Contohnya, pasangan yang tidak pernah melakukan seks akan dianggap tidak modern (norak/kuno) oleh teman-temanya (yang sudah pernah melakukan sesk bebas).
Mereka yang terus didoktrin/dipengaruhi dan diperkenalkan bahwa seks itu mengasyikan, mengenakkan dan harus dicoba.

Merekapun tak segan-segan memperkenalkan permainan seks yang aman, seperti memakai alat pengaman (kondom) dan sebagainya. Mereka terus mempengaruhi bahwa melakukan seks dengan aman akan terhindar dari penyakit kelamin dan kehamilan. Akhirnya membuat mereka hilang kepercayaan diri mereka sehingga perlahan-lahan mereka terjerumus kedalam seks bebas.

Mereka melakukan seks bebas biasanya hanya didasari rasa ikut-ikutan saja, coba-coba, tidak enak dengan teman-temannya dan tidak ingin dibilang kuno. Padahal seks diluar nikah itu sangat merugikan, apalagi bagi pihak perempuan. Banyak wanita yang merasa dirinya sudah tidak berharga lagi jika sudah tidak perawan.

Ada seseorang yang bilang : “Wanita itu ibarat Cermin. Jika cermin itu masih bagus, maka akan banyak dipandang. Namun jika cermin itu pecah, maka banyak yang tidak menginginkannya lagi.”
Jadi siapa yang merasa dirugikan???

Padahal pengaman seks (kondom) tidak 100% aman terhindar dari kehamilan, mungkin iya 100% aman terhindar dari penyakit. Bagaimana jika wanita itu hamil diluar nikah, mungkin akan selesai masalah jika si pria mau bertanggunjawab. Tapi bagaimana jika si pria lepas tanggungjawab? Bagaimana dengan nasib si calon bayi? Alhasil tidak sedikit wanita yang melakukan aborsi (menggugurkan kandungan), namun juga ada wanita yang tetap mempertahankan si calon bayi tapi dengan resiko menjadi terkucilkan.

Tapi menikah muda juga bukan solusi yang tepat. Mereka yang masih duduk dibangku sekolah terpaksa tidak lagi meneruskan pendidikannya karena sibuk mengurusi keluarga baru mereka, dan juga harus mencari nafkah untuk calon bayinya. Mereka juga tidak mempunyai waktu lagi untuk hang out bersama teman-teman dan menikmati masa mudanya karena harus mengurusi bayi mereka yang sebenarnya belum waktunya mereka untuk berumah tangga.

Begitu juga dengan remaja yang tidak memakai pengaman (banyak yang tidak suka memakai pengaman) dan sering berganti-ganti pasangan, penyakit pun mendera mereka. Dari mulai penyakit kelamin sampai HIV/AIDS yang gak ada obatnya.
Jadi sekali lagi, Siapa yang rugi??? Kalian bukan!!!

Padahal seharusnya remaja peka akan masalah ini, dan melihat untung ruginya. Jadi mereka tidak akan merasakan kenikmatan sesaat dengan penyesalan seumur hidup. Artikel yang aku tulis ini mudah-mudahan dapat memberi masukan pada kalian. Jika ada yang tidak berkenan dengan artikel ini, aku minta maaf. Kalo bisa beri komentar/masukan

Thursday, February 15, 2007

Someone who loves you...

Maybe it can makes you always love your boyfriend.
  1. He doesn’t know why he loves you, when you asked about it. But he knows that “When the first time I saw you, you are the only one I loved.”
  2. Actually, He always makes you feels angry, upset, irk and anything else. But in other side, you never know what the stupid think that he does, just for your goodness.
  3. He seldom makes you flatter, because for him you are the only one who is best that he knows.
  4. He will angry or complain when you are not respond his phone call or messages, just because he care and want to know about your condition.
  5. He only cries besides you, when he sad. And when you try to wipe away his tears, it’s touching his heart in deep inside and make his hearts beat so fast.
  6. He who don’t want to say “I Love You” so easy, because he wants to show you, he ready to love and he only say “I Love You” in a special situation.
  7. He who goes to the airport or wherever place for met you. And he comes not bring you a rose and say “Honey” like you hope. But he will bring your suitcase and ask for your condition, because he worries to you.
  8. He who remember your birthday or another event about you and your lover. And he remembers that every second in his live just loving you.
  9. He will call you after a few hours you angry with him, because when you angry, all of his explains is a trash. So, he will wait and calls you again for apologize.
  10. He will come to you soon, when hear you get sick or get accident. Although he is getting ill or working, but he will help you for make you better.
  11. He who never let you go alone and try to bring you wherever you want, although he is getting ill.
  12. He who will know you get problems or cries although you just say in the phone, and you try to keep a secret with him.

Because my English is not good, so if any mistakes in my write, please forgive me. Ok.

Adapted by Mustang FM, 88.00 fm (Radio)


Pandangan Islam terhadap Valentine

Sebagian besar ulama Islam seperti Ibnu Qayyim dan Ibnu Taimiyah melarang umat Islam untuk ikut merayakan valentine. Menurut beliau, hari besar yang diharamkan untuk terlibat di dalamnya adalah semua jenis hari raya pemeluk agama lain selain Islam. Bahkan beliau meluaskan mengertiannya bahwa tidak hanya yang terkait dengan hari besar agama non Islam, tetapi hari raya apapun yang tidak ada dasarnya dalam Islam pun juga diharamkan untuk menjalankannya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an surat AlKaafirun ayat 6 :
"Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.".

Islam tidak mengenal hari kasih sayang. Kasih sayang dalam Islam bersifat universal, tidak dibatasi waktu dan tempat dan tidak dibatasi oleh objek dan motif. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad:
"Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri." (H.R. Bukhari).

Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan, namun sangat menjunjung tinggi akan arti kasih sayang terhadap umat manusia. Rasulullah saw. bersabda :
"Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari" HR. Muslim.

Kasih sayang dalam Islam diwujudkan dalam bentuk yang nyata seperti silaturahmi, menjenguk yang sakit, meringankan beban tetangga yang sedang ditinpa musibah, mendamaikan orang yang berselisih, mengajak kepada kebenaran (amar ma'ruf) dan mencegah dari perbuatan munkar.

Adapted by: Wikipedia Indonesia


Happy Valentine's Day...

Hari Valentaine itu udah lazim dirayakan <:-Poleh semua orang bukan hanya di Indonesia aja tapi juga di seluruh dunia. Hari yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa kasih sayang kita kepada sesama,:x seharusnya sih. Tapi kebanyakan mereka-mereka yang pada merayakan hari kasih sayang itu hanya terfokus pada kekasih. Seharusnya hari kasih sayang itu universal, hari untuk menyayangi sesama.

Bagaimana jika orang yang tidak mempunyai pasangan, apakah mereka tidak merayakan hari kasih sayang ini??? :-/Tentu tidak. Mereka bisa merayakan dengan sahabat, teman, dan keluarga. Kan kasih sayang tidak hanya dengan kekasih.

Kebanyakan mereka mengungkapkannya dengan hadiah seperti bunga mawar merah, coklat, perhiasan, kartu ucapan yang berbentuk hati dan lainnya. Juga hanya sekedar merayakan dengan makan malam yang romantis. Biasanya beberapa hari sebelum hari valentine, yang kebanyakan para wanita menyiapkan coklat. Mereka memasaknya, dan membuatnya seperti bentuk hati berwarna merah muda. Lalu yang pria, mereka sibuk mencari bunga mawar.@};-

Tapi, kalo aku pikir-pikir tahun ini mending kita menyingkapi hari valentine dengan membantu korban banjir. Mereka yang terkena banjir pasti tidak kepikiran buat ngerayain valentine. Boro-boro mau ngerayain, rumah mereka (yang terkena banjir) aja udah porak-poranda. Seharusnya kita bisa membantu mereka dalam bentuk apa aja,[-O< soalnya mereka pasti seneng banget udah dibantuin. Membantu mereka sama aja kita mengungkapkan rasa kasih sayang kita sama sesama, iya kan.

Tapi itu semua kesadaran diri kalian sendiri, ini cuma tulisan aku aja. So, Happy valentine's day for you all.:x


Wednesday, February 14, 2007

Kereta Oh... Kereta

Sekarang naek kereta listrik (KRL) sungguh sangat tidak nyaman, yang ekonomi maupun yang ekspres.:-< Di kereta ekonomi aku sering sekali melihat pedangan asongan yang banyak untuk berjualan dikereta. Seakan-akan kereta seperti pasar saja. Petugasnya aja juga nggak bisa ngapa-ngapain, cuma diem aja. :- Apalagi kalo negeliat kereta yang udah penuh makin dipenuhin aja sama penumpang. Seharusnya petugas tuh bisa membatasi penumpang yang berjubel dengan menambahkan waktu pemberangkatan kereta.

Emang kalo dilihat kayaknya ga mungkin soalnya kereta aja datengnya lama. :-w Kalian tau kenapa kereta datengnya suka lama? soalnya Banyak penumpang dengan tambahan rangkaian gerbong, membuat jalannya kereta jadi lama. Jadi datengnya kereta jadi lama. Makanya itu seharusnya petugas membatasi masuknya penumpang ke dalam kereta, dengan dibuat penambahan jam keberangkatan. Niscaya, dengan tidak membludaknya penumpang, maka laju kereta akan semakin cepat. Terus bisa mempercepat juga pemberangkatan kereta selanjutnya. Iya ga? :D

Juga sama penumpang bandel yang gak beli karcis. Kalo cuma satu stasiun sih (apalagi deket) ga papa, tapi kalo jarak jauh. Kan ngeselin kalo kita beli karcis tapi dia cuma bayar Rp. 1.000 di dalem.

Sama halnya juga dengan kereta ekspres. Aku pernah hampir aja kegencet pintu kereta [-O< soalnya yang masuk kedalam banyak tapi orang-orang yang duduk dibawah ga mau pada berdiri.

It's ok, jika penumpangnya ga begitu banyak. Tapi kalo yang naik banyak seharusnya mereka berdiri jangan duduk di bawah, itu ganggu orang jalan. Petugas juga hanya diam saja. seharusnya kasih tau mereka supaya berdiri. Aku juga sebel sama orang yang cuma bayar goceng alias Rp. 5.000 didalam (ga beli karcis Rp. 11.000) Emang sih rada mahal, tapi kan nyakitin orang yang udah beli karcis. Gondok gitu. :-L

Pokoknya susah sekali buat nyaman. Apalagi dengan kondisi stasiun yang dipenuhi sama pedagang asongan, yang membuat kita nggak bisa menunggu kereta dengan nyaman.

Bus...

I wanna tell you a little story about Bus in Jakarta.

Heran aja, tadi pagi aku naik bus ke kantor (kalo setiap jumat-senin aku naik bus soalnya aku di jakarta. Tapi dari Selasa-Kamis aku naik kereta soalnya aku di Cilebut), naek dari Bea Cukai bis masih kosong. Tapi mulai sampe Kodim, Prumpung, Kebon Nanas, Penas sampe bis tuh mulai penuh banget. Tapi herannya keneknya masih aja nyari penumpang trus bilang "ayo...ayo naik masih kosong.", they are crazy. The bus is overload but they still say that this bus is empty.


Saking mau dapet setoran banyak sampe ga mikirin nasip penumpang yang didalem, sama kaya di kereta ekonomi didalem baunya udah campur-campur. Gak sampe di Penas, di Cawang keneknya terus bilang masih kosong. Padahal penumpangnya udah ga bisa masuk ke dalam lagi, mereka pada di depan pintu. Malahan di dalem ada anak bayi yang nangis saking kepanasannya.
Apalagi kalo ada saingan bus didepan/dibelakangnya, jalannya jadi ngebut. Mereka kebut-kebutan gak mikirin penumpangnya yang spot jantung. Mereka berebutan nyari penumpang, maen kata-kataan. Gila ya, egois banget mikirin diri sendiri, gak mikirin penumpang. Padahal mereka megang keselamatan orang banyak yang diangkutnya. Seharusnya mereka itu lebih memperhatikan keselamatan penumpangnya. Iya kan.

Kepikiran sih pengen naik busway, tapi dari mana. Soalnya dari bea cukai ga ada busway. Tapi mau naik busway juga ongkos jadi tambah mahal, jalannya muter-muter, trus nunggunya itu loh, lebih lama dari bus ekonomi biasa. Kalo nunggu busway bisa 1-2 jam cuma buat nunggu 1 bus, mending dalemnya kosong, sama aja penuh juga. Kalo mau naek desek-desekan berebutan.

If we think, banyak orang yang bilang mending naek bus biasa, dari pada busway. Soalnya sama aja, cuma beda di ongkos, sama ada ac-nya aja. Tapi kalo lagi penuh, ac busway mana kerasa, sama aja panasnya, sama aja bau-bau aneh kecium juga.

Necessarily the government must be handle this problems. Orang udah ga boleh naek motor, ga boleh sakit, mengurangi naek mobil. Tapi kendaraan angkutan di Jakarta, juga ga bisa buat masyarakat jadi nyaman. Terus masyarakat Indonesia harus gimana ya, Jalan kaki gitu?
I am sure if the transports in Jakarta can make the passenger safe, nyaman, and the cost is cheap, pasti banyak masyarakat Indonesia mengurangi menggunakan kendaraan pribadi, and automatically can reduce the polution in Indonesia. Do you agree?


Tuesday, February 13, 2007

A Little Story About Me...

Windar Siestianty, many people say that I have a weird name.:(( Aku juga nggak tau kenapa my mom and dad give me this name.:-/ Tapi yang aku tau nama aku gabungan antara nama papa dan mama. Sekarang umur aku 21 tahun (jadi malu udah tua, he...he...he...) : n' aku udah kerja di STBA LIA.

Banyak temen-temen lama aku bilang kalo aku udah banyak berubah. Did you know, when I was in SD, SMP and High school second grade, I look liked a weird girl. 8-}Dulu itu aku bener-bener gak suka dandan, I have a dark skin, rambut aku panjang tapi nggak keurus, and I have a thin body (jadi malu, hiks...hiks...:((). Orang bilang aku kaya Jelangkung. Sebenarnya aku malu dibilang kayak gitu, aku juga pengen berubah, but I didn't know how I must to change my self? :-/Tiap hari ada aja yang ngejelek-jelekin aku. Aku capek.

After 11 years aku diejekin, akhirnya when I was high school in third grade, aku mulai berubah. Adik aku nyaranin aku supaya gemukin badan, mutihin kulit dan sebulan dua kali krembat di salon. And after 6 months , aku bener-bener berubah. Temen-temen disekolah bilang kalo aku jadi putihan, gemukan dan .......... (ga aku sebut ya, takutnya jadi narsis, ke pedean). Aku seneng banget.:D But my attitude wasn't change. I didn't know how to change my attitude.

Pokoknya kelakuan aku tuh ampun-ampun, I look liked a boy. But when I met my boyfriend (my first love) and when I in college, aku berubah. Dia yang ngajarin aku supaya kelakuan aku berubah. Dia cuma takut kalo aku dicemooh sama orang-orang. Akhirnya 6 bulan pacaran sama dia aku semakin berubah. Aku jadi suka pake high heels, dandan (tapi kalo lagi jalan sama pacar, keluarga, dan teman aja lo, kalo dirumah no make up) dan merubah kelakukan aku jadi lebih teratur, jaga omongan. Apalagi waktu kuliah aku dapet pelajaran table manner sama make up class dan attitude, aku jadi tau sopan santun dalam bersikap. Dan semenjak aku kerja aku berubah jadi cewek dewasa alias wanita kantoran. Sampe sekarang aku jadi wanita dengan sikap dan penampilan yang cukup bagus.;;)

Tapi kalian jangan pikir kalo penampilan dan sikap aku berubah, aku jadi orang lain. [-X Aku tetep windar yang dulu, windar yang suka masak, yang suka tidur I-, suka ambekan dan manja. Tapi aku lebih tau tempat dimana aku harus bersikap selayaknya wanita dewasa dan seorang anak dari papa dan mama.

So, I just wanna say to you all that you can change your appearance and attitude but don't ever change your self become other. Just be your self. OK. ;)
Ini aku ceritain bagi cewek atau cowok yang mau berubah jadi lebih baik lagi (sikap ataupun penampilan), tapi tidak merubah diri sendiri. Dan orang-orang terdekat kamu yang udah mengenal kamu dari kecil ga akan bilang kalo kamu udah berubah jadi orang lain.

The First Time I Make A Blog

Finally I make a blog. Kalian tau sebenarnya aku dulu nggak tau blog itu apa, :-/soalnya aku jarang browsing internet. I prefer read novels and comic books beter than browsing. Sampe aku kerja, trus aku iseng-iseng aja browsing. Waktu aku lagi cari sesuatu di Google aku liat banyak banget blog-blog orang, ya tadinya aku sih biasa aja.

Terus waktu mba Tety (temen kantor, fotonya disamping nih. Cantik kan he...he...he...) kasih tau blognya dia ( ceritavasya.blogspot.com ), aku jadi kepengen juga buat blog. :D Soalnya kata mba Tety buat blog itu bisa bikin kita punya banyak kenalan nambah temen, bisa share apa aja. Nambah-nambah pengalaman dan info. We also can share anything about us (family, hobbies, friends, etc). Tadinya aku juga sempet ragu disamping ga bisa bikin blog, juga takut kalo kita ceritain diri kita nanti ketahuan orang lain. Tapi kata mba Tety kalo mo ceritain diri kita jangan secara detail, umum aja yang kira-kira nggak malu-maluin dan bisa diterima orang lain.

But I don't know how? :-? , trus mba Tety ngajarin aku buat blog di Blogger.com aja. :) Tapi waktu aku buat akau rada bingung, :-/ soalnya susah juga. Pas tanya sama mba Tety dia juga bingung soalnya format Blogger udah baru dari Blogger beta jadi Blogger aja. Akhirnya kata mba Tety aku utak-atik aja dulu, kalo bingung di klik aja help? ntar bisa tanya dia lagi. Blognya mba Tety bagus lo, kebanyakan cerita tentang anaknya Vasya dan kegiatan-kegiatan keluarga. Buka deh blognya, anaknya ganteng lo, B-) lucu lagi.

She told me too, how to gain templates outside the Blogger (browsing ke luar), terus nambahin pernak-pernik lainnya warna-warna lainnya. Akhirnya selama beberapa hari aku utak-atik blog aku (sampe pusing, sempet sebel juga)
jadi deh blognya ( windarstory.blogspot.com ).

Mba Tety thanks ya udah ajarin aku dengan sabarnya buat blog.^:)^ Keep teach me. Ok. ;)