Pemanasan Global. Mungkin kalimat ini sudah tidak asing lagi di dengar di telinga kalian. Tapi apa kalian pernah mengetahui apa itu Pemanasan Global dan apa dampaknya terhadap umat manusia di dunia.
Pemanasan global disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan gas ini disebabkan oleh naiknya pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi yang diserap akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Para ilmuan telah membuat beberapa perkiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 - 5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5 - 4,5°C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat, dengan kata lain menjadi sangat panas.
Akan tidak dapat dibayangkan bagaimana nantinya dampak pemanasan global bagi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan sekitar.
To be continue (part 2 : Dampak Pemanasan Global)
Adapted by : wikipedia indonesia
Pemanasan global disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan gas ini disebabkan oleh naiknya pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi yang diserap akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Para ilmuan telah membuat beberapa perkiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 - 5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5 - 4,5°C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat, dengan kata lain menjadi sangat panas.
Akan tidak dapat dibayangkan bagaimana nantinya dampak pemanasan global bagi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan sekitar.
To be continue (part 2 : Dampak Pemanasan Global)
Adapted by : wikipedia indonesia